Senin, 09 Oktober 2017

ITTIHADUL MUBALLIGHIN adakan MUNAS ke-8 & MILAD ke-40 serta Peluncuran KOMITE UMROH HAJI INDONESIA

Jakarta, 09  Oktober  2017Share via Email
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ittihadul Muballighin (ITTIHAD) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-8 dan MILAD ke 40, dan sekaligus melaunching Komite Umroh Haji Indonesia dan Industri Halal (KUHI) di Hotel Kyriad Airport Jl. Marsekal Suryadarma No.1,  Tangerang, Banten. Acara tersebut berlangsung pada hari Jum’at dan Sabtu, tanggal  6 dan 7 Oktober 2017.

Rabu, 04 Oktober 2017

REZEKI DIATUR OLEH ALLAH SWT



Allah SWT mengatur rezeki hamba-Nya.

Rezeki atau Rizki adalah segala sesuatu yang kita nikmati dalam rangka melanjutkan kehidupan kita di dunia yang lamanya sesuai dengan ketentuan Allah. Sebagai seorang muslim kita dituntut untuk senantiasa bersyukur kepada Allah pencipta alam semesta yang telah mengatur rezeki kita sesuai dengan ketentuannya.

Allah SWT berfirman :
“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)” (QS al-‘Imran [3] : ayat 27).

Rabu, 27 September 2017

ITTIHADUL MUBALLIGHIN adakan MUNAS KE-8 & MILAD KE-40

Ittihadul Muballighin (ITTIHAD) memprogramkan akan menyelenggarakan Munas Msyawarah Nasional) ke-8 dan sekaligus dengan Milad ke-40, yang insya Allah akan berlangsung pada tanggal 6 dan 7 Oktober 12017, bertepatan dengan tanggal 16 dan 17 Muharram 1439 H. Munas dan Milad tersebut akan diselenggarakan di Hotel KYRIAD AIRPORT Jakarta.

Jumat, 20 Januari 2017

ITTIHADUL MUBALLIGHIN ( PERSATUAN MUBALLIGH INDONESIA)




ITTIHADUL MUBALLIGHIN
( PERSATUAN MUBALLIGH INDONESIA )




KH. ACHMAD SJAICHU 
Pendiri Ittihadul Muballighin 
Ketua Umum periode 1979 s/d 1996

SEJARAH.BERDIRINYA.

Pada tanggal 27 Ramadhan 1398 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 1978, HTMI (Hai’ah Ta’miril Masajid Indonesia) yang merupakan Badan Otonom PBNU yang diketuai oleh KH. Achmad Sjaichu,  mengadakan penataran muballigh di Pondok Pesantren At-Thahiriyah, Jakarta Selatan, yang diikuti sekitar 100 orang peserta. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia, dan  ada yang datang dari Singapura.